PASANG TV DIGITAL NEXMEDIA

Pasang TV DIGITAL NEXMEDIA " TV DIGITAL Yang Menggunakan Antena TV Biasa "
Email : agus.nurcakim@gmail.com
S M S : 082111942581
PIN : 767F476D
Tersedia Paket Khusus Sport " Nexsport Platinum " : Berlangganan 1 Tahun, Bayar 950.500 ( Free Biaya Deposit Decoder + Pemasangan + PPn ).

Jumat, 04 Mei 2012

Imam Mahdi Akhir Zaman


Dikalangan umat Islam, telah banyak yang berbicara dan membahas kemunculan Imam Mahdi akhir zaman menurut versinya masing-masing bahkan ada diantaranya yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Ternyata
pembicaraan dan pembahasannya hanya berkisar pada fenomena simbol-simbol fisik (profil fisik) kemunculannya, bukan pada inti atau substansi keberadaan dan kemunculan Imam Mahdi akhir zaman. Tanda atau bukti Ilahi, (semata-mata atas Kehendak dan Ketetapan Allah ‘Azza wa Jalla), kemunculan dan keberadaan Imam Mahdi yang sesungguhnya adalah bahwa :
  1. Imam Mahdi adalah Imam yang ditunjuk dan ditetapkan Allah 'Azza wa Jalla, senantiasa memperoleh petunjuk-Nya dan (Imam) yang memberi petunjuk berdasarkan perintah Allah Allah 'Azza wa Jalla. Keberadaan dan kemunculannya atas Kehendak dan Ketetapan Allah semata-mata.
  2. Kemunculan dan keberadaannya (Imam Mahdi) dengan membawa risalah kenabian Nabi Muhammad SAW (ilmu Nubuwwah) untuk menjaga lestarinya ajaran Allah SWT tentang al-Kitab, al-Hikmah, dan al-Nubuwwah.
  3. Tugas pokok Imam Mahdi ialah mengembalikan Hak Allah SWT dan hak-hak Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW dengan al-Nubuwwah (Nur Kenabian Nabi Muhammad SAW).
  4. Imam Mahdi akhir zaman (al-Qa'im al Mahdi) adalah dari zuriat keturunan Nabi Muhammad SAW melalui sulbinya 'Ali (Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib) sebagaimana ungkapan Nabi Muhammad SAW : " Wahai umat manusia ! Sungguh, zuriat setiap nabi berasal dari tulang sulbinya, tetapi zuriat keturunanku adalah berasal dari sulbi 'Ali. - Aku adalah akhir dan penutup seluruh Nabi dan Rasul, Aku adalah bukti Allah (hujjah) bagi segenap makhluk-Nya, dilangit dan di bumi. - Wahai manusia ! Telah mengalir dalam jiwaku ini cahaya dari sisi Allah. Kemudian mengalir juga kedalam (dada) 'Ali, dan berikutnya kedalam zuriat keturunannya sehinggalah ke (Imam) al-Qa'im al-Mahdi yang akan mengembalikan hak Allah dan seluruh hal-hak kami ke tempatnya semula". Jelaslah bahwa zuriat keturunan nabi Muhammad SAW bukan dalam pengertian turunan darah daging tetapi terletak dalam pemahaman keberadaan hakekat kenabiannya yaitu Nur-Nya yang mengalir dalam jiwanya, dalam bahasa tasawufnya adalah haqiqatul Muhammadiyah atau Nur Muhammad pada Martabat Wahdat (Martabat Tujuh dalam kitab Al Tuhfah al-Mursalah ila Ruh al-Nabi, ditulis oleh Syech Fadlullah).
  5. Kemunculan Imam Mahdi akhir zaman (al-Qa'im al-Mahdi) secara nyata (de Jure), terbuka, setelah terjadinya "sunnatul awwalin" kehancuran yang Mahadahsyat melenyapkan yang batal dengan Kun Fayakun-Nya, sebagaimana di firmankan Allah SWT dalam QS.35:42-42, QS.27:82.
  6. Bahwa kemunculan dan keberadaan Imam Mahdi akhir zaman dan risalah ajaran (ilmu) yang dibawanya, tertulis dalam manuskrip-manuskrip para wali di tanah Jawa (walisongo) yang terjaga keasliannya oleh para ahli waris penerima wasiat secara turun temurun. Ternyata yang dapat memahami ungkapan-ungkapan dalam manuskrip-manuskrip tersebut hanya orang tertentu yang mempunyai ilmu (ma'rifat billah, ilmu Syathoriyah) yang hak dan sah sesuai wasiat didalamnya.
  7. Dalam lingkungan orang-orang (jama'ah) yang mendapat dan mengamalkan ilmu ma'rifat billah yang hak dan sah (sebagaimana ilmunya para walisongo tersebut pada no.6), menyatakan bahwa pada saat ini zaman telah memasuki zaman Imam Mahdi dan masih bersifat sirri, sedangkan tampilnya / munculnya Imam Mahdi (al-Qa'im al-Mahdi) secara terbuka (dhahiri) adalah atas Kehendak Allah SWT setelah terjadi kehancuran Mahadahsyat melenyapkan yang batal dan perobahan dunia dan alam semesta yang dahsyat oleh Kun Fayakun-Nya.
Demikianlah cerita sekilas tentang Imam Mahdi akhir zaman berdasarkan Pesan Terakhir Nabi Muhammad SAW dalam Terjemahan lengkap Khotbah Nabi SAW di Ghadir Khum 18 Dzulhijah 10 H , diterbitkan oleh Pustaka Pelita, Bandung (diterjemahkan dari kitab Payam Ghadir), serta berita sekitar kehadiran zaman Imam Mahdi di lingkungan para ahli ilmu ma'rifat billah di tanah Jawa. Perlu diketahui pula bahwa tulisan tentang martabat tujuh pada zaman kewalian di tanah Jawa digunakan sebagai salah satu alat dalam mengontrol pemahaman ilmu tauhid yang dikembangkan/disyi'arkan oleh para wali di tanah Jawa dan terdapat dalam teks manuskrip mereka.
Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan ungkapan kata dan kalimat dalam tulisan ini, dan mohon maaf sedalam-dalamnya kepada yang tidak berkenan dengan tulisan ini. Semoga kita senantiasa mendapat Ridha dan Maghfirah-Nya, … amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar